Di masa pandemi, banyak perusahaan menghadapi berbagai tantangan pada infrastruktur IT dan jaringan mereka, karena kebanyakan karyawannya sudah bekerja secara remote melalui berbagai perangkat. Tantangan ini juga terjadi karena semakin meningkatnya jumlah karyawan yang bekerja secara jarak jauh, serta minimnya infrastruktur jaringan, sehingga meningkatkan kebutuhan akan jaringan yang andal.
Tak cuma itu, karena volume trafik jaringan juga semakin berkembang, bisnis membutuhkan sebuah solusi yang bisa mempermudah proses bekerja dari mana saja secara lancar dan aman. Dalam hal ini, solusi jaringan tradisional tentu tak lagi bisa memenuhi kebutuhan tersebut karena bisnis juga mengandalkan konfigurasi perangkat yang semakin rumit.
Permasalahan ini bisa dikendalikan dengan menerapkan model jaringan virtual baru seperti SASE (Secure Access Service Edge), di mana teknologi ini bisa diskalakan, fleksibel, dan tentunya aman. Sekarang, banyak perusahaan sudah mulai memanfaatkan SASE sebagai teknologi cloud-native yang menciptakan keamanan jaringan sebagai fungsi utamanya. Bagi mereka, mengadopsi SASE menyediakan keamanan dan kecepatan untuk mengatasi isu-isu yang dialami, serta menjadi kunci keberlangsungan bisnis dalam era adopsi mobile dan cloud. Lebih lengkap, simak pemaparan tentang SASE secara mendalam di artikel berikut ini.
Apa Itu SASE?
SASE adalah teknologi yang menggabungkan fungsi keamanan dan jaringan dengan kemampuan WAN untuk menciptakan lingkungan hybrid yang dinamis dan aman. Secara konsep, SASE memperluas kapabilitas keamanan dan jaringan di luar tempat yang biasanya tersedia, sehingga pengguna—di mana pun lokasi mereka berada—bisa memanfaatkan layanan seperti Firewall-as-a-Service (FWaaS), Secure Web Gateway (SWG), Zero-Trust Network Access (ZTNA), dan berbagai jenis fungsi deteksi ancaman siber.
Istilah SASE (baca: sasi) pertama kali dicetuskan oleh Gartner pada Agustus 2019 di sebuah laporan berjudul “The Future of Network Security in Cloud”. Gartner mencatat dalam laporan tren pasar SASE di mana “pelanggan akan menuntut kesederhanaan, skalabilitas, fleksibilitas, latensi rendah dan konvergensi kekuatan keamanan yang meresap dari WAN edge dan pasar keamanan jaringan.”
Gartner juga memprediksi pada 2023, 20 persen dari perusahaan akan mengadopsi solusi seperti SWG, CASB, ZTNA, dan FWaaS dari vendor yang sama. Sementara, pada 2024, setidaknya akan ada 40 persen dari perusahaan yang akan memulai strategi besar-besaran untuk mengadopsi SASE.
Mengapa Bisnis Perlu Menggunakan SASE?
Seperti yang sudah diketahui, jaringan perusahaan semakin bergantung pada aplikasi berbasis cloud untuk menjalankan bisnis mereka dan mendukung workflow terdistribusi dalam mendukung pengguna remote dan mobile. Hal ini mengakibatkan jaringan perusahaan konvensional semakin tumbuh pesat, bahkan melampaui tepinya dan menantang pemimpin infrastruktur untuk mengamankan dan mengelola permukaan serangan siber yang terus berkembang.
Walau jaringan telah tumbuh pesat untuk membantu workflow endpoint jarak jauh ini, kebanyakan tool keamanan tak mampu lagi mengimbanginya, dan membuat solusi seperti VPN tak lagi ideal untuk digunakan. Agar perusahaan tetap kompetitif, mereka harus mengamankan dan mengelola endpoint dengan kebijakan keamanan dan jaringan yang sama dengan infrastruktur lokal mereka, di mana pun lokasinya.
Apa Saja Komponen SASE?
SASE menggabungkan komponen jaringan SD-WAN dan kemampuan keamanan yang tertanam secara cloud-native, di mana mengalihkan fokus keamanan dari trafik flow-centric ke identity-centric. Komponen ini memungkinkan konektivitas yang aman dan optimal antara pengguna dan perangkat.
SASE juga memungkinkan keamanan client-to-cloud dan di mana pun berdasarkan konteks dan identitas pengguna, yang terintegrasi sepenuhnya dengan routing WAN client-to-cloud. Kemampuan ini mewujudkan arsitektur jaringan yang fleksibel dan dapat diskalakan, dengan keamanan yang tertanam serta kinerja optimal di sepanjang tepi Software-Defined Perimeter (SDP).
Bagaimana Cara Mengadopsi SASE?
SASE mencakup paket teknologi dengan keamanan ke dalam struktur jaringan global sehingga selalu tersedia di mana pun pengguna berada, di mana aplikasi atau sumber daya diakses atau kombinasi teknologi transportasi apa yang menghubungkan pengguna dan sumber daya
Sejumlah ahli juga mengungkapkan bisnis untuk melakukan cara adopsi SASE dengan pendekatan hybrid, seperti menggunakan sistem keamanan dan jaringan yang ada, sambil secara bertahap mengimplementasi teknologi SASE untuk menskalakan perangkat yang tak dikelola, pengguna WFA dan sumber daya yang di-hosting cloud dalam jumlah yang besar.
Dapatkan Solusi SASE Versa Networks dari SMI
Solusi SASE dari Versa Networks kini tersedia di Synnex Metrodata Indonesia (SMI). Dapatkan solusi ini dengan dukungan penuh tim profesional dan ahli IT SMI dengan lebih dari 200 sertifikasi.
SMI menghadirkan portfolio produk komplit mulai dari perangkat end user hingga infrastruktur IT dan teknologi terkini seperti cloud dan IoT. Dengan cakupan layanan yang luas di seluruh Indonesia, SMI siap untuk mendukung dan mengembangkan bisnis Anda, serta menyederhanakan ekosistem kemitraan dari satu platform dan solusi yang terintegrasi. Untuk informasi lebih lengkap, hubungi thirsa.damaris@metrodata.co.id.
