Memahami SIEM: Konsep dan Fungsi Inti yang Perlu Diketahui

April 3, 2024by Thomas0

Keamanan Informasi telah menjadi prioritas utama bagi organisasi di era digital ini. Ancaman siber semakin kompleks dan seringkali sulit untuk dideteksi secara manual. Di tengah tantangan ini, Security Information and Event Management (SIEM) menjadi kunci untuk memahami dan melindungi infrastruktur IT dari serangan.

Apa Itu SIEM?

SIEM adalah solusi perangkat lunak yang mengintegrasikan teknologi keamanan informasi dengan manajemen kejadian. Tujuannya adalah untuk memberikan visibilitas menyeluruh ke dalam aktivitas keamanan di seluruh jaringan IT, serta memberikan analisis yang cermat terhadap kejadian yang terjadi. Dengan kata lain, SIEM adalah sebuah platform yang mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data keamanan dari berbagai sumber di seluruh infrastruktur IT sebuah organisasi.

Konsep Dasar SIEM

Pada intinya, SIEM beroperasi dengan mengumpulkan log dan data keamanan dari berbagai sumber seperti server, perangkat jaringan, aplikasi, dan perangkat endpoint. Data ini kemudian dianalisis menggunakan teknik deteksi ancaman untuk mengidentifikasi aktivitas yang mencurigakan atau berpotensi berbahaya. Selanjutnya, SIEM akan menghasilkan laporan, peringatan, atau tindakan respons yang sesuai, sehingga administrator keamanan dapat bertindak untuk mengatasi ancaman tersebut.

Fungsi Inti SIEM

  • Pengumpulan Data: SIEM mengumpulkan log dan data keamanan dari berbagai sumber seperti firewall, antivirus, sistem deteksi intrusi, dan banyak lagi. Ini mencakup data aktivitas pengguna, log aplikasi, log sistem operasi, dan lain-lain.
  • Normalisasi dan Pemfilteran: Setelah data dikumpulkan, SIEM melakukan normalisasi untuk memastikan konsistensi format dan struktur data dari berbagai sumber. Kemudian, data di filter untuk menghilangkan kebisingan dan informasi yang tidak relevan.
  • Analisis dan Deteksi: Data yang sudah terstruktur kemudian dianalisis menggunakan aturan dan algoritma deteksi ancaman. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola atau perilaku yang mencurigakan, seperti upaya akses yang tidak sah atau aktivitas malware.
  • Tanggapan dan Response: Jika aktivitas mencurigakan terdeteksi, SIEM akan memberikan peringatan kepada administrator keamanan. Selain itu, SIEM juga dapat mengotomatiskan tindakan respons seperti memblokir alamat IP yang mencurigakan atau mematikan proses aplikasi yang terinfeksi.
  • Pelaporan dan Pemantauan: SIEM menghasilkan laporan keamanan yang berisi informasi tentang aktivitas jaringan, insiden keamanan, dan kepatuhan. Ini membantu organisasi untuk memantau kinerja keamanan mereka dan memenuhi persyaratan peraturan dan kepatuhan yang berlaku.

Manfaat SIEM

Penerapan SIEM memberikan sejumlah manfaat bagi organisasi:

  • Deteksi Dini Ancaman: SIEM memungkinkan organisasi untuk mendeteksi ancaman siber secara dini sebelum mereka menyebabkan kerusakan yang signifikan.
  • Pengurangan Waktu Tanggap: Dengan otomatisasi proses deteksi dan respons, SIEM membantu mengurangi waktu tanggap terhadap insiden keamanan.
  • Peningkatan Efisiensi Operasional: SIEM membantu meningkatkan efisiensi operasional dengan menggabungkan data keamanan dari berbagai sumber menjadi satu platform terpusat.
  • Kepatuhan dan Audit: SIEM membantu organisasi untuk memenuhi persyaratan kepatuhan dan audit dengan menyediakan pelaporan keamanan yang terperinci.

Implementasi SIEM

Security Information and Event Management (SIEM) merupakan pendekatan terintegrasi dalam mengelola keamanan informasi dan menanggapi serangan siber. Dengan menggunakan perangkat lunak SIEM, organisasi dapat mengumpulkan, menganalisis, dan merespons data keamanan dari berbagai sumber, termasuk log, alat jaringan, dan perangkat keamanan. Hal ini memungkinkan tim keamanan untuk mendeteksi ancaman potensial secara cepat, mengidentifikasi pola serangan yang tidak biasa, serta memberikan respons yang tepat waktu untuk melindungi infrastruktur IT dari serangan yang merugikan.

Selain itu, implementasi SIEM juga membantu organisasi mematuhi peraturan keamanan dan privasi data yang berlaku. Dengan menerapkan SIEM, organisasi dapat memantau dan melacak aktivitas pengguna, menjaga kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR, HIPAA, atau PCI DSS, dan melindungi data sensitif dari pelanggaran keamanan. Dengan demikian, SIEM tidak hanya meningkatkan keamanan jaringan secara keseluruhan, tetapi juga membantu organisasi menjaga reputasi mereka dan mengurangi risiko hukum yang berkaitan dengan pelanggaran data.

Analisis dan Deteksi Ancaman SIEM

Dalam dunia yang semakin kompleks dan terhubung secara digital, keamanan informasi menjadi suatu prioritas utama bagi organisasi. Dalam konteks ini, Security Information and Event Management (SIEM) menjadi salah satu solusi yang sangat penting. Salah satu fungsi kunci dari SIEM adalah analisis dan deteksi ancaman, yang memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan merespons ancaman keamanan dengan lebih cepat dan efisien.

Pertama-tama, SIEM mengumpulkan data dari berbagai sumber yang relevan, seperti log sistem, sensor jaringan, perangkat endpoint, aplikasi, dan peralatan keamanan lainnya. Data ini termasuk informasi tentang aktivitas sistem, peringatan keamanan, dan catatan aktivitas pengguna. Namun, data yang dikumpulkan ini seringkali memiliki format yang berbeda-beda, sehingga SIEM melakukan normalisasi untuk menyatukan formatnya.

Selanjutnya, SIEM menggunakan teknik korelasi untuk mengidentifikasi pola atau perilaku yang mencurigakan dalam data yang dikumpulkan. Hal ini memungkinkan SIEM untuk mendeteksi anomali, seperti upaya login yang gagal berulang-ulang, pemindaian port yang mencurigakan, atau aktivitas tidak sah dari pengguna tertentu. Selain itu, SIEM juga menggunakan aturan dan skrip untuk mendeteksi pola aneh atau perilaku yang mencurigakan.

Pentingnya penggunaan threat intelligence juga tidak bisa diabaikan. SIEM dapat terintegrasi dengan layanan threat intelligence untuk memperoleh informasi tentang ancaman terbaru dan tren keamanan. Dengan informasi ini, SIEM dapat mendeteksi serangan yang didukung oleh ancaman baru atau yang sudah diketahui sebelumnya.

Setelah mendeteksi ancaman, SIEM mengklasifikasikan dan memprioritaskan ancaman berdasarkan tingkat keparahan, dampak potensial, dan risiko bagi organisasi. Hal ini memungkinkan tim keamanan untuk fokus pada penanganan ancaman yang paling penting terlebih dahulu. Respons terhadap ancaman dapat dilakukan secara otomatis oleh SIEM, seperti memblokir alamat IP yang mencurigakan atau mematikan akses ke sistem tertentu. Namun, SIEM juga menyediakan kemampuan bagi tim keamanan untuk memberikan respons manual sesuai kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. Dengan demikian, analisis dan deteksi ancaman yang efektif oleh SIEM membantu organisasi untuk menjaga keamanan informasi mereka dengan lebih baik dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks dan beragam di lingkungan digital saat ini.

Dengan memahami konsep dan fungsi inti SIEM, serta mengatasi tantangan yang terkait dengan implementasinya, organisasi dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi ini untuk melindungi aset informasi mereka dari serangan siber yang berbahaya. Dengan demikian, investasi dalam SIEM bukanlah sekadar pengeluaran, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk memastikan kelangsungan bisnis dan reputasi perusahaan dalam era digital ini. 

Jika Anda tertarik untuk mengintegrasikan solusi IBM ke dalam bisnis Anda, jangan ragu untuk menghubungi PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI). Sebagai distributor resmi IBM, PT Synnex Metrodata Indonesia memiliki akses langsung ke berbagai produk dan layanan berkualitas dari IBM. Dengan dukungan teknis dan pengalaman yang luas, tim PT Synnex Metrodata Indonesia siap membantu Anda menemukan solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Hubungi kami PT Synnex Metrodata Indonesia hari ini untuk konsultasi gratis dan mulailah memanfaatkan keunggulan teknologi IBM untuk pertumbuhan dan kesuksesan bisnis Anda. 

 

Copyright 2022 PT. SYNNEX METRODATA INDONESIA

Copyright 2023 PT. SYNNEX METRODATA INDONESIA